Xiaomi Pad 7S Pro: Tablet Kencang Pengganti Laptop
Xiaomi Pad 7S Pro: Analisis Lengkap Paradigma Baru Tablet Android di Indonesia
Xiaomi kelihatannya sudah bosan dianggap sebagai “brand value terbaik”. Masuk tahun 2025, mereka mulai menancapkan identitas baru: produsen teknologi yang berani ambil alih kendali penuh atas perangkatnya. Dan yang jadi bukti paling kuat adalah Xiaomi Pad 7S Pro, tablet premium dengan chipset kustom pertama Xiaomi, yaitu XRing O1.
Dalam pasar yang makin jenuh oleh tablet berulang-ulang tanpa inovasi besar, Xiaomi Pad 7S Pro tampil sebagai disruptor. Chipset in-house, layar besar 3:2, baterai raksasa, serta pengisian daya 120W yang bikin tablet lain terasa kuno dalam sekejap.
Di Indonesia sendiri, jejak sertifikasi SDPPI sudah muncul. Artinya satu hal: tablet ini memang akan masuk resmi. Dan kalau masuk dengan harga yang sesuai tradisi Xiaomi, pemain lama seperti iPad Air dan Galaxy Tab S9 bakal kena guncangan serius.
1. Chipset XRing O1: Lompatan Teknologi Xiaomi
Chipset ini bukan sekadar eksperimen. Dari sisi arsitektur, performa, hingga efisiensi daya, XRing O1 menunjukkan kalau Xiaomi sudah belajar banyak dari bertahun-tahun memakai Snapdragon.
1.1 Arsitektur 10-Core yang Agresif
Dibangun di proses 3nm generasi kedua, XRing O1 menyusun CPU dalam konfigurasi:
- 2x Cortex-X925 @ 3.9GHz — inti monster untuk tugas berat single-thread.
- 4x Cortex-A725 @ 3.4GHz — stabil untuk gaming panjang & multitasking berat.
- 2x Cortex-A725 @ 1.9GHz — inti sedang untuk respons cepat dengan daya rendah.
- 2x Cortex-A520 @ 1.8GHz — tugas background & efisiensi daya.
Konfigurasi 10-core jelas bukan gimmick. Ini lebih adaptif, lebih efisien, dan lebih cocok untuk tablet dengan skenario multitasking intensif.
1.2 GPU Immortalis-G925 MP16
Ini bagian yang bikin gamer senyum-senyum. GPU Mali generasi baru ini punya fitur:
- Ray tracing berbasis hardware
- Vulkan score: ±22.600
- OpenCL score: ±21.700
Untuk game seperti Genshin Impact, Wuthering Waves, atau Honkai Star Rail, tablet ini bisa mempertahankan 60fps stabil di pengaturan tinggi.
1.3 Benchmark Dunia Nyata
| Benchmark | Skor XRing O1 | Keterangan |
|---|---|---|
| AnTuTu v10 | 2.416.000 – 2.538.000 | Efisiensi termal bagus |
| Geekbench Single | ~3017 | Respons tinggi |
| Geekbench Multi | ~9264 | Multitasking kuat |
1.4 Kekurangan Kompatibilitas
Hal yang perlu dicatat:
- Aplikasi bank tertentu awalnya bisa gagal verifikasi.
- Emulator jadul bisa mengalami glitch.
Ini normal untuk chipset baru dan biasanya diatasi lewat update aplikasi.
2. Desain dan Build Quality: Tipis, Ringan, Premium
Ketebalan tablet ini cuma 5,8mm. Bobotnya 576 gram, tapi distribusinya bagus sehingga nyaman dipakai lama.
- Material aluminium aerospace-grade
- Unibody rigid, tidak mudah bending
- Finishing sandblasting, minim sidik jari
2.1 Rasio Layar 3:2
Rasio ini cocok banget buat produktivitas:
- Melihat lebih banyak teks di Word/Docs
- Spreadsheet lebih lega
- Mirip kertas A4 atau Surface Laptop
2.2 Kamera yang Masuk Akal
- Depan: 32MP, ditempatkan landscape — ideal untuk meeting.
- Belakang: 50MP — lebih untuk keperluan dokumen.
3. Layar 12.5” LCD Premium 144Hz
Xiaomi sengaja tidak pakai OLED, dan itu bukan keputusan buruk. Panel LCD punya satu keunggulan besar: tidak pakai PWM flicker yang bikin mata cepat lelah.
3.1 Spesifikasi Inti
- Resolusi 3.2K (3200×2136)
- Refresh Rate 144Hz Adaptive
- Kecerahan 800–1000 nits
- Kalibrasi Delta E < 1
Ini layar yang cocok buat:
- editing ringan
- browsing & kerja panjang
- baca komik/jurnal
Kalau lo penasaran bagaimana layar tablet lain menangani produktivitas dan akurasi warna, lo bisa cek juga review Huawei MatePad 11 2025 yang sebelumnya sudah dibahas. Ini membantu membandingkan pendekatan tiap brand terhadap kenyamanan layar jangka panjang.
4. HyperOS 2.0: Tablet Rasa Laptop
Peningkatan terbesar ada pada Workstation Mode. Ini bukan sekadar “multi-window gaya Android”. Ini lebih mirip sistem desktop.
4.1 Fitur Workstation Mode
- App bisa dibuka dalam jendela
- Resize bebas
- Drag & drop file
- Support keyboard dan mouse penuh
- Layout mirip Windows/macOS
Walau begitu, masih ada stutter kalau buka 3+ app berat sekaligus. Update OTA biasanya memperbaiki bagian ini.
4.2 HyperConnect
Ini fitur integrasi Xiaomi yang makin matang:
- Kontrol ponsel dari tablet
- Clipboard berbagi
- Drag file antar perangkat
- Notif HP muncul di tablet
5. Baterai 10.610 mAh + Pengisian 120W
Ini bagian yang paling overkill — tapi dalam arti positif.
5.1 Lama Pemakaian
- Produktivitas: 2 hari
- Streaming: > 11 jam
- Gaming berat: 6–7 jam
5.2 Kecepatan 120W
- 0–50%: ±16 menit
- 0–100%: ±37 menit
Cukup cas saat mandi — dan tablet siap dipakai seharian.
6. Audio dan Multimedia
- Quad Speakers
- Dolby Atmos
- Widevine L1 — aman untuk Netflix HDD
Kualitas suara tajam dan lebar. Posisinya landscape sehingga stereo kerasa banget waktu nonton film.
7. Harga Indonesia
Berdasarkan pola harga Xiaomi:
| Varian | Estimasi Harga |
|---|---|
| 8/256 | Rp 8.999.000 |
| 12/512 | Rp 10.999.000 |
| 16GB/1TB | Rp 13.499.000 |
Harga ini sangat kompetitif dibanding iPad Air dan Galaxy Tab S9.
8. Perbandingan Kompetitif
8.1 iPad Pro 11 (M4)
Kelebihan iPad:
- Chip M4 lebih kuat single-core
- Layar OLED lebih indah
Kelebihan Xiaomi:
- Harga jauh lebih murah
- Workspace 3:2 lebih enak buat kerja
- Paket aksesori lebih terjangkau
8.2 Xiaomi Pad 7 Pro
7 Pro lebih kecil, lebih ringan, tapi jelas kalah tenaga. Pad 7S Pro adalah pilihan untuk pengguna serius yang butuh tablet sebagai pengganti laptop.
Untuk memahami konteks persaingan tablet premium, terutama di segmen kreator dan profesional, lo bisa lihat juga ulasan mendalam kami tentang iPad Pro M2. Ini ngebantu banget ketika menilai apakah Pad 7S Pro cukup layak jadi alternatif atau masih ada gap performa di aplikasi tertentu.
Buat lo yang masih bingung memilih tablet terbaik sesuai kebutuhan kerja, gaming, atau kuliah, cek juga Panduan Tablet Terbaik 2025. Panduan ini membandingkan berbagai tablet lintas merek dan kelas harga, jadi keputusan beli bisa lebih tepat.
9. Kesimpulan Besar
Xiaomi Pad 7S Pro adalah tablet yang niat. Semua sektor ditingkatkan: chipset kencang, layar lega untuk kerja, baterai besar, pengisian super cepat, build premium, sampai software produktivitas yang makin matang.
Kelebihan Utama
- Chipset XRing O1 gahar
- Layar 3:2 144Hz produktif banget
- Charging 120W absurd kencangnya
- Harga agresif
Kekurangan
- Kompatibilitas awal aplikasi bank
- Belum OLED
- Workstation Mode masih butuh optimasi
Rekomendasi: Buat mahasiswa, pekerja mobile, kreator konten ringan, dan gamer berat, tablet ini adalah pilihan paling masuk akal di tahun 2025. Harganya jauh lebih bersahabat dibanding iPad Pro, tapi kemampuannya tidak jauh tertinggal.







Posting Komentar untuk "Xiaomi Pad 7S Pro: Tablet Kencang Pengganti Laptop"
Posting Komentar