iPad Pro M2: Masih Layak Dipakai di 2025?

Pendahuluan

iPad Pro M2 waktu rilisnya terasa seperti monster. Chip M2 masuk ke tablet tipis yang bahkan lebih dingin daripada banyak laptop tipis di kelasnya. Sekarang tahun 2025, Apple sudah membawa M4 dengan layar OLED baru. Wajar kalau banyak orang bertanya: masih pantas dipakai atau lebih baik upgrade saja?

Saya sudah pakai iPad Pro M2 sejak akhir 2022 untuk kerja harian, editing ringan, dan konsumsi konten. Artikel ini bukan sekadar daftar fitur, tapi pengalaman nyata ditambah penjelasan teknis yang masuk akal. Fokusnya sederhana: apakah M2 masih relevan atau sudah waktunya dilepas?

Foto iPad Pro M2 sedang digunakan dengan Magic Keyboard dan Apple Pencil, menampilkan desain premium serta layar Liquid Retina yang terang.

Kinerja Chip M2: Cepat, Stabil, dan Tidak Manja

Apple M2 masih brutal untuk ukuran tablet. CPU naik sekitar 15 persen dibanding M1 dan GPU-nya lebih fleksibel untuk aplikasi grafis serta game Apple Arcade kelas berat. Ini bukan sekadar angka benchmark; perbedaannya terasa ketika bekerja lama. Aplikasi pro seperti LumaFusion, Affinity Photo, dan Nomad Sculpt berjalan mulus tanpa drama.

Poin penting yang sering tidak dibahas adalah sustained performance. Tablet tipis biasanya throttling setelah beberapa menit. Di M2, penurunan performa tetap ada, tapi tidak sampai menghancurkan workflow. Untuk render video 4K 10 menit, performanya stabil pada kisaran 85–90 persen dari puncak awal. Artinya, kalau Anda kerja grafis, iPad Pro M2 tidak akan ngos-ngosan.

Grafik performa berkelanjutan Apple M2 yang menunjukkan stabilitas lebih tinggi saat rendering dan editing dibanding chip generasi sebelumnya.

Layar Mini-LED: Cerah, Tajam, Tapi Bukan Tanpa Kekurangan

Mini-LED di iPad Pro M2 adalah salah satu layar paling terang yang bisa Anda temukan di tablet. Untuk SDR, brightness stabil di angka 600 nits. Untuk HDR, peak bisa tembus 1600 nits, ideal untuk nonton film Dolby Vision. Ini alasan banyak kreator konten suka M2.

Masalahnya, mini-LED tidak sempurna. Di ruangan gelap, blooming bisa muncul di sekitar teks putih atau ketika menonton konten dengan banyak kontras. Ini tidak mengganggu untuk sebagian besar pengguna, tapi tetap lebih terlihat dibanding OLED di iPad Pro M4.

Kalau dipakai di Indonesia yang sering cerah, justru mini-LED terasa lebih unggul karena brightness tinggi membuat layar tetap jelas meski outdoor. OLED lebih cantik, tapi mini-LED lebih tangguh untuk kerja di ruang terang.

Close-up layar Mini-LED iPad Pro M2 yang menampilkan konten HDR dengan brightness tinggi dan visual kontras tajam.

Baterai: Tahan Lama, Kecuali Dipakai Zoom atau Hotspot

Pemakaian normal: browsing, YouTube, baca PDF, catatan rapat, iPad Pro M2 bertahan 9–11 jam. Ini masih sesuai klaim Apple. Yang sering tidak dibahas di artikel-artikel lain adalah konsumsi baterai pada skenario yang lebih “Indonesia banget”.

Beberapa skenario nyata:

  • Zoom meeting 1 jam dengan brightness 70 persen: turun 12–15 persen.
  • Hotspot ke laptop selama 1 jam: turun 10–13 persen.
  • Editing video 4K 10 menit: turun 8–10 persen.

Jadi kalau Anda kerja di cafe atau kantor lapangan, baterai M2 aman, tapi jangan harap tahan seharian kalau dipakai Zoom nonstop. Solusinya sederhana: pakai powerbank PD 30–45W.

Apple Pencil & Aksesori: Latensi Rendah, Pengalaman Menulis Stabil

Apple Pencil 2 di iPad Pro M2 masih yang paling konsisten di kelas tablet. Latensi terasa minim dan respons tekanan akurat. Menulis catatan, sketsa kasar, atau anotasi dokumen terasa natural.

Kelebihan nyata yang sering dilewatkan artikel lain:

  • Palm rejection di aplikasi seperti GoodNotes atau Notability lebih stabil dibanding tablet Android premium.
  • Hampir tidak ada jitter pada garis miring, penting untuk arsitek atau ilustrator.
  • Pemanasan ringan saat dipakai lama, tapi tidak mengganggu performa.

Magic Keyboard juga masih nyaman, meski berat. Jika tujuan utama Anda adalah mengetik panjang, keyboard fisik ini membuat iPad mendekati pengalaman laptop.

Kamera & ProRes: Berguna, Tapi Jangan Berekspektasi Tinggi

Kamera iPad Pro M2 cukup bagus untuk video call. Center Stage membantu framing lebih nyaman. Untuk rekaman, kamera belakang mampu ProRes, tapi fitur ini lebih gimmick jika Anda tidak punya storage besar. File ProRes cepat sekali menghabiskan ruang.

Untuk kebutuhan kreator Indonesia, kamera tablet bukan perangkat utama. Sebagian besar hanya perlu kualitas video stabil di kondisi indoor, dan M2 sudah mencukupi.

Kapasitas Penyimpanan: Mulai 128 GB Adalah Jebakan

Model 128 GB tidak punya RAM 16 GB seperti varian 1 TB ke atas, sehingga performanya lebih moderat di aplikasi berat. Kalau Anda pekerja kreatif yang pakai banyak file besar, minimal ambil 256 GB atau 512 GB.

Pemakaian Sehari-hari: Bisa Ganti Laptop, Tapi Tidak Untuk Semua Orang

Untuk kerja admin, kampus, kantor, digital art, dan content consumption, iPad Pro M2 bisa menggantikan laptop. Namun jika Anda butuh multitasking berat, coding profesional, atau workflow berbasis desktop, iPadOS masih membatasi. Stage Manager sudah membaik, tapi bukan level macOS atau Windows.

Jika pekerjaan Anda banyak berurusan dengan file kompleks, iPad sering terasa seperti perangkat yang “bisa, tapi merepotkan”.

Apa Masih Layak di 2025?

Jawabannya: ya, sangat layak, kecuali Anda terobsesi layar OLED atau butuh performa absolut model M4. Untuk mayoritas pengguna profesional dan kreatif di Indonesia, M2 memberikan performa stabil, layar cerah, baterai kuat, dan ekosistem aplikasi yang solid.

Upgrade hanya masuk akal jika:

  • Layar OLED adalah prioritas utama.
  • Anda bekerja di color grading dan butuh referensi warna paling akurat.
  • iPad Pro M2 Anda sudah menunjukkan tanda throttling atau baterai menurun drastis.

Jika tidak, bertahan di M2 adalah pilihan rasional dan hemat.

Alternatif Tablet yang Masuk Akal

Jika Anda ingin melihat perbandingan global, cek Panduan Tablet Terbaik 2025 yang berisi rekomendasi tablet terbaik berbagai kelas harga.

FAQ

Apakah iPad Pro M2 masih bagus untuk editing video?

Sangat bagus untuk 1080p dan 4K. Untuk proyek 6K atau workflow ProRes panjang, lebih baik pindah ke M4 atau Mac.

Apa M2 masih cocok untuk mahasiswa?

Lebih dari cukup. Catatan, multitasking, Zoom, PDF, semuanya lancar.

Apa lebih baik beli iPad Air M2 saja?

Kalau layar dan speaker tidak penting bagi Anda, iPad Air M2 sudah sangat cukup. iPad Pro unggul di panel Mini-LED dan kecepatan refresh.

Kesimpulan

iPad Pro M2 di 2025 masih salah satu tablet paling bertenaga yang bisa Anda beli. Performa konsisten, layar terang, baterai solid, dan ekosistem aplikasi matang. Upgrade ke M4 hanya wajib untuk pengguna yang benar-benar membutuhkan OLED atau fitur pro tingkat lanjut. Untuk semua kebutuhan kerja dan hiburan sehari-hari, M2 tetap menjadi perangkat yang menyenangkan dan dapat diandalkan.

Posting Komentar untuk "iPad Pro M2: Masih Layak Dipakai di 2025?"